1. PERTUMBUHAN INDIVIDU
A. PENGERTIAN INDIVIDU
“Individu”
berasal dari kata latin , “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi,
merupakan suatu sebutan yang dapat di pakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas.
B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan
adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Perubahan ini pada lazimnya disebut dengan istilah proses. Menurut para ahli
yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya
adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian –bagian.
Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian,
Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
a)
Pendirian navistik : pertumbuhan
individu semata-mata di tentukan oleh faktor-faktor yang di bawa sejak lahir.
b)
Pendirian Empristik dan
Environmentalistik : pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berpengaruh sama sekali.
c)
Pendirian Konvergensi dan
Interaksionisme : pertumbuhan individu di tentukan oleh interaksi antara dasar
dan lingkungan.
d)
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan
psikologi.
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa
dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
a)
Masa vital 0 – 2 tahun
b)
Masa estetik 2 – 7 tahun
c)
Masa intelektual 7 – 14 tahun
d)
Masa sosial 14 – 21 tahun
2.
FUNGSI-FUNGSI
KELUARGA
A. PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan
dalam keluarga dapat digolongkan menjadi :
a)
Fungsi Biologis
b)
Fungsi Pemeliharaan
c)
Fungsi Ekonomi
d)
Fungsi keagamaan
e)
Fungsi Sosial
3. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
1)
PENGERTIAN INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2)
PENGERTIAN KELUARGA
Ki
Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah
kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki
3)
PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama
ditaati dalam lingkungannya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu
masyarakat, dapat digolongkan menjadi :
a)
Masyarakat Sederhana
b)
Masyarakat Maju
Masyarakat maju di bagi menjadi dua yaitu :
1)
Masyarakat Non Industri
2)
Masyarakat Industri
4.
HUBUNGAN
ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.
MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk
individu berarti makhluk yang tidak dapat di bagi-bagi , tidak dapat
dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B.
MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah kelompok primer yang paling
penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk
dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak
berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C.
MAKNA MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama
ditaati dalam lingkungannya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu
masyarakat.
b. Unsur-unsur Desa
1. Daerah, dalam arti tanah yang produktif
2. Penduduk, hal yang meliputi jumlah
pertambahan pertambahan, kepadatan,
persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat
3. Tata kehidupan, dalam hal ini pola
pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa.
c.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya sebagai berikut :
(1).
Homogenitas Sosial
(2).
Hubungan Primer
(3).
Kontrol sosial yang Ketat
(4).
Gotong royong
(5).
Ikatan Sosial
(6)
Magis Religius
(7).
Pola Kehidupan
5. URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi adalah
suatu proses berpindahnya penduduk dari desa atau dapat pula dikatakan bahwa
urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses urbanisasi
dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana tergantung daripada keadaan
masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua
aspek, yaitu :
-
Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat
kota
-
Bertambahnya penduduk kota yang di
sebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa (pada umumnya di
sebabkan karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan di kota).
0 komentar:
Posting Komentar