Pengalaman pribadi
tentang Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
Ilmu Sosial Dasar atau yang biasa saya
singkat ISD adalah hal baru atau matakuliah baru yang saya dapat di Perguruan
Tinggi Universitas Gunadarma . Pada awalnya saya berfikir bahwa apa gunanya dan
seberapa besar pengaruh mata kuliah ini terhadap Fakultas dan Jurusan yang saya
pilih yaitu Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi atau biasa di sebut
FIKTI dan Jurusan Sistem Informasi yang sudah sangat jelas bidangnya adalah
berkonsentrasi dengan komputer terutama software atau perangkat lunak dari
komputer itu sendiri .
Ilmu Sosial Dasar ini termasuk dalam mata
kuliah yang bertipe Softskill dengan lambang “#” . mata kuliah softskill adalah mata kuliah yang berkonsentrasi atau
bertujuan untuk membangun kepribadian kita agar menjadi mahasiswa yang
berkualitas tidak hanya pada bagian akademiknya tetapi juga kepribadiannya
karena pada dunia kerja nanti tidak hanya bagian akademiknya yang menjadi
pertimbangan tetapi juga dilihat bagaimana kepribadian kita, keduanya sangat
berkaitan jadi sudah seharusnya kita menyeimbangkan kedua bagian tersebut agar
menjadi mahasiswa dan sarjana yang berkualitas.
Survey yang di katakan oleh dosen Ilmu
Sosial Dasar saya sendiri yaitu bapak Agung Wahyudi pada kuliah pertama
sekaligus pertemuan pertama tanggal 26 September 2013 dengan beliau di
perkuliahan semester satu ini kalau tidak salah beliau mengataka bahwa
kesuksesan seseorang 40% di tentukan oleh kepribadiannya dan 35% di tentukan
oleh akademiknya dan sisanya saya lupa di tentukan oleh apalagi , maklum saja
beliau hanya berbicara itu satu kali jadi saya kurang mengingatnya.
Saya sepakat dengan survey tersebut.
Sedikit bercerita tentang pengalaman kakak saya dia adalah salah satu mahasiswa
Universitas Indonesia jurusan Matematika yang bisa dikatakan sangat pintar dia
lulus dengan IPK cumlaude >3,5 . tetapi selama kuliah karna mungkin terlalu
serius mengejar akademiknya sehingga mungkin dia mengabaikan komunikasi dengan
teman-temanya bahkan mungkin dia tidak begitu memperdulikan kepribadian atau
sifatnya. Ketika dia melamar kerja di Bank Indonesia yang seharusnya dengan
logika kita pasti dapat di terima ternyata dia gagal ketika interview.
Pengalaman kakak saya membuat saya sadar akan pentingnya
berkomunikasi dan memperbaiki sifat serta kepribadian untuk diri sendiri dan
masyarakat karena di dunia kerja nanti
kita tidak hanya bekerja sesuai bidang yang kita geluti ,tetapi juga kita harus
berkomunikasi dan berorganisasi satu sama lain yang keduanya sudah seharusnya
memiliki kualitas yang baik. Di dunia kerja nanti juga kepribadian kita sangat
mempengaruhi penilaian rekan-rekan kerja kita bahkan atasan kita karena selain
skill atau kemampuan kita dalam menyelesaikan pekerjaan , tetapi sikap dan perilaku
kita juga di lihat oleh mereka untuk menjadi penilaian seberapa baik hubungan
kita dengan masyarakan di dunia kerja kita nanti.
Karena hal-hal tersebut saya akhirnya
sadar betapa pentingnya mengasah atau memperbaiki kepribadian kita dengan salah
satu caranya adalah belajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ini yang jika kita
mempelajarinya dengan serius kita akan mendapatkan hasilnya secara
berangsur-angsur walaupun tidak secara langsung karena inilah tujuan atau misi
dari mata kuliah yang bertipe softskill ini. tetapi juga tidak mengesampingkan
mata kuliah akademik kita karena walau bagaimanapun jika kepribadian kita baik
tapi ketika diuji intelektual kita terhadap bidang yg kita geluti kita juga
harus sebisa mungkin menunjukannya dengan baik juga.
Sekian mungkin pengalaman atau bisa
lebih mejurus ke opini saya tentang seberapa pentingnya Ilmu Sosial Dasar ini
terhadap kehidupan kita. ambil yg bermanfaat dari artikel ini dan semoga
membuat anda sadar akan pentingnya Ilmu Sosial Dasar. Terima Kasih atas perhatiannya.
0 komentar:
Posting Komentar