www.Gunadarma.ac.id

This is make you go to "www.Gunadarma.ac.id" quickly

www.Studentsite.gunadarma.ac.id

This is make you go to "StudentSite Gunadarma" quickly

www.baak.gunadarma.ac.id

This is make you go to "BAAK Gunadarma" quickly

SISTEM INFORMASI GUNADARMA

This is make you go to "Information System" quickly

UGPEDIA GUNADARMA

This is make you go to "UGpedia Gunadarma" quickly

Rabu, 13 November 2013

MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT PEDESAAN

MASYARAKAT PERKOTAAN ASPEK-ASPEK  POSITIF DAN NEGARA

 
 A. Pengertian Masyarakat

Sebelum kita bicara lebih lanjut masalah masyarakat,baik kita tinjau terlebih dahulu tentang masyarakat.Menurut R.Linton:Seorang ahli antropologi mengemukakan,bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,sehingga meraka ini dapat mengorganisasikan dirinya berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
 Mengingat banyaknya definisi masyarakat tersebut diatas,maka dapat diambil kesimpulan,mbahwa masyarakat harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a)                Harus ada pengumpulan manusia,dan harus banyak,bukan pengumpulan binatang.
b)               Telah bertempat tinggal alam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
c)     Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengtur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Apabila kita berbicara tentang masyarakat,terutama jika kita mengemukakanya dari sudut antropologi,maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat dua tipe masyarakat:
Pertama,satu masyarakat kecil yang belum negitu kompleks,yang belum mengenal pembagian kerja,belum mengenal struktur dan aspek-aspeknya masih dapat dipelajari sebagai satu kesatuan.
Kedua,masyarakat yang sudah kompleks,yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang,karena ilmu pengetahuan modern sudah maju,teknologi maju,sudah mengenal tulisan,satu masyarakat yang sukar diselidiki dengan baik dan didekati sebagian saja.

1. Masyarakat Perkotaan
Kota menurut definisi universal adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampong berdasarkan ukuranya,kepadatan penduduk,kepentingan atau status hukum.
Beberapa definisi (secara etimologis) “kota”dalam bahasa lain yang agak tepat dengan pengertian ini,seperti dalam bahasa Cina,kota artinya dinding dan dalam bahasa Belanda kuno,tuiin,bisa berarti pagar.Jadi dengan demikian kota adalah batas.Selanjutnya masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community,Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupanya serta cirri-ciri kehidupanya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Ada beberapa ciri yamg menonjol  pada masyarakat kota.yaitu:

a)      Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
b)      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung padaorang lain.
c)      Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
d)       Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.
e)      Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan,menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
f)        Perubahan-perubahan social tampak dengan nyata di kota-kota,sebab masyarakat kota biasanya lebih terbuka dalam menerima hal-hal baru.

1.) Perbedaan Desa dan Kota
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota.Antara lain sebagai berikut
a)  Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.

·         Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
·         Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian)
·         Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya di kota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.
·         Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.
·         Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di desa.
·         Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan,
·         Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.

2. ) Hubungan Desa-Kota, hubungan Pedesaan-Perkotaan.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain.Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat,bersifat ketergantungan,karena diantara mereka saling membutuhkan.Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras,sayur-mayur,daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota,misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan,perbaikan jalan raya dan sebagainya.Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.
Namun demikian kedudukan yang tak seimbang tercermin dalam hubungan structural fungsional antara desa dan kota,


3.) Aspek Positif dan Negatif
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seharusnya mengandung lima unsure yang meliputi:
a)       Wisma
b)       Karya
c)       Marga
d)       Suka
e)       Penyempurnaan

 2.Masyarakat Pedesaaan

A.Pengertian Desa/pedesaan
Yang di maksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadi Kusuma mengemukakan sebagai berikut :

Desa adalah suatu kesatuan hokum di masa hokum di mana bertempat  tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Adapun yang menjadi cirri-ciri masyarakat pedesaan antara lain :

a.Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan masyarakat pedesaan lainya di luar batas-batas wilayahnya.
b.Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar
    kekeluargaan
c.Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari
    pertanian.
d.Masyarakat tersebut homogen seperti dalam hal mata pencarian , agama, adat istiadat, dsb.

B. Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Seperti di kemukakan para ahli atau sumber bahwa masyarakat Indonesia lebih dari 80% tinggal di pedesaan denga mata pencarian yang bersifat agraris.
Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya di pandang antara sepintas kilas di nilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai.
Tapi sebetulnnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand Tonies di istilahkan dengan masyarakat gemeinschaft (paguyuban). Dalam hal ini kita jumpai gejala-gejala social yang sering di istilahkan:
a.konflik (pertengkaran)
b.Kontraversi (pertentangan )                                                                                                     
c.Kompetisi(persiapan)

C.Kegiatan Pada Masyarakat Pedesaan
Menurut Mubiyarto petani indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a.petani itu tidak kolot,tidak bodoh atau tidak malas.mereka sudah bekerja   keras sebisa-bisanya agar tidak mati kelaparan.
b.sifat hidup penduduk desa atau para petani kecil(petani gurem)dengan rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah “nrimo”(menyerah kepada takdir)karena merasa tidak berdaya.

3.Urbanisasi dan Urbanisme
 A.Arti Urbanisasior sekunder
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Dengan demikian urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda sebagai berikut:
·         Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota;
·         Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agraria di sector tersier(jasa)
·         Tumbuhnya pemukiman menjadi kota
·         Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi,social,kebudayaan,dan psikologis

B. Sebab-Sebab Urbanisasi

Pada dasarnya ada 3 hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi :
1.Adanya pertambahan penduduk secara alamiyah
2.Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota
3.Tertariknya pemukiman pedesaan kedalam lingkup kota, sebagai perkembangan kota yang sangat pesat di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan kerja
Faktor-faktor pendorong (push factors) adalah factor-faktor yang ada pada masyarakat pedesaan sendiri mendorong penduduk  desa untuk meninggalkan daerah tempat kediamannya. Sedangkan factor-faktor penarik (pull factors) adalah faktor-faktor yang ada di perkotaan dan mampu menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di perkotaan.
Apabila dianalisa lebih jauh lagi, ternyata bahwa sebab-sebab yang mendorong orang-orang desa untuk meninggalkan tempat tinggal asalnya adalah sebagai berikut:
1.Timbulnya kemiskinan di pedesaan.
2.Penduduk desa,terutama kaum muda-mudi,merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat,mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
3.Di desa-desa tidak banyak kesempatan untuk menambah pengetahuan.
4.Rekreasi,salah satu factor yang penting di bidang spiritual kurang sekali,dan kalau ada pekembangannya sangat lambat.
5.Penduduk desa yang mempunyai keahlian lain dari petani,misalnya saja  kerajinan tangan,menginginkan pasaran yang lebih luas bagi hasil kegiatannya yang hanya dapat di peroleh di kota.
6.Kegagalan panen yang di sebabkan berbagai sebab
7.pertentangan dalam lingkup social,baik antar kelompok,antar golongan,agama dll.
è    Factor-faktor tersebut antara lain:
1.penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa di kota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan.
2.Usaha untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai denganpendidikan sebenarnya dilatarbelakangi oleh motif untuk mengangkat posisi social dengan cara pergi ke kota dan bekerja disana.
3.Bagi orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu,kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari control social yang terlalu ketat.
4.Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan,misalnya kerajinan membuat sepatu atau tas wanita.
5.Kelebihan modal dikota lebih banyak daripada di desa.
6.Pendidikan,terutama pendidikan lanjutan lebih banyak dikota dan lebih banyak didapat.
7.Kota merupakan tempat yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya
8.Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang dari segala lapisan masyarakat.

C.Akibat-Akibat Urbanisasi

Hubungan antara desa dan kota bersifat timbal balik dalam arti baik desa maupun kota keduanya pengaruh mempengaruhi. Selanjutnya proses urbanisasiakan menimbulkan akibat lebih jauh lagi , antara lain:

1.Terbentuknya suburb (tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota,akibat perluasan kota).
2.Makin meningkatnya tuna karya,
3.pertambahan penduduk kota yang pesat  menimbulkan masalah perumahan.
D.Usaha-Usaha Menanggulangi Urbanisasi
berbagai tindakan tersebut akan di uraikan secara singkat di bawah ini:
1.Lokal jangka pendek
a).Pembersihan daerah-daerah perkampungan melarat yang ada di tengah kota .
b).Perbaikan kampong melarat.
c).membuat dan melaksanakan proyek sites and service atau proyek plottownship.
d)Memperluas kesempatan kerja.
2.Lokal jangka panjang
Salah satu diantaranya adalah penyusunan masterplan (rencana induk),yaitu himpunan rumusan  tindakan-tindakan  yang harus menjaga sejumlah factor-faktor
3.Nasional jangka pendek
 Pemerintah dapat mengatur masalah migrasi(perpindahan) penduduk dari desa ke kota dengan peraturan perundang-undangan.
4.Nasional jangka panjang
Dalam perencanaan tingkat nasional dalam berbagai sector,proses urbanisasi mendapat perhatiaan secukupnya.dalam rencana pengembangan kota misalnya saja dapat direncanakan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a)pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota-kota baru.
b)rencana pembangunan daerah
c)mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar

E.Urbanisme
untuk membentuk definisi”urbanisme”harus ada criteria tertentu,dan ada yang berpendapat  sebagai berikut:

1.adanya golongan penduduk di kota
2.ada suatu system pendidikan
3.adanya suatu kekuasaan politik
4.ada golongan pedagang dan pelayanan.
Menurut King dan Culledge(1978),urbanisasi dapat dikenal melalui empat proses utama keruangan(four major spatial processes)yaitu:

1.Adanya pemusatan kekuasaan pemerintah kota sebagai pengambil keputusan.
2.Adanya arus modal dan investasi untik mengatur kemakmuran kota dan wilayah di sekitarnya.
3.Difusi inovasi dan perubahan yang berpengaruh terhadap aspek social,ekonomi dll.
4.Migrasi dan pemukiman baru dapat terjadi apabila pengaruh kota secara terus menerus masuk ke daerah pedesaan.

KESIMPULAN
1. Masyarakat pedeasaan adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hamper sama (homogen) disuatu daerah atau wilayah tertentu dengan bermata pencaharian dari sektor pertanian (agraris).Sedangkan masyarakat kota ialah masyarakat yang tinggal di tengah-tengah kota,gaya hidup individual,jalan pikiran yang rasional dan tidak terikat oleh adapt atau norma tertentu
2. Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota,namun diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan,artinya kehidupan perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari desa,begitu juga sebaliknya.


Kamis, 07 November 2013

PELAMPIASAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


Pelapisan sosial menurut saya adalah pembagian kelas masyarakat.ya mungkin bisa dibilang pelapisan masyarakat itu adalah kasta dalam agama hindu. mungkn di indonesia kita tidak mengenal kasta, karena dimata tuhan semua manusia itu sama. tetapi secara tidak langsung, status sosial menimbulkan adanya perbedaan golongan terhadap masyarakat. pelapisan sosial bisa dibilang suatu perbedaan gaya hidup dan cara pandang dalam masyarakat.

Pelapisan sosial juga merupakan perbedaan tinggi rendahnya suatu kedudukan seseorang dalam kelompoknya. yang menentukan tinggi rendahnya tingkat tersebut dominan dari bidang ekonomi, contohnya kesenjangan jabatan.

contoh pelapisan sosial dalam masyarakat indonesia adalah antara pemerintah dan rakyatnya. bisa dibilang pemerintah adalah kalangan atas, dan rakyat adlah kalangan bawah.contoh dari kesenjangan tingkat ini yanga paling mudah dilihat adalah penegakan hukum. indonesia masih menganut sistem diskriminasi, artinya penegak hukum di indonesia masih lebih melindungi orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan. tetapi pada kenyataanya, justru para pejabat yang selama ini dibela oleh para penegak hukum, malah mereka yang melanggar hukum seperti korupsi, melakukan KKN dan sebagainya.dan biasanya para pejabat dibela karena mereka punya hak-hak khusus, atau materi lebih yang mereka punya. ini merupakan masalah yang sangat mencolok, terlihat bahwa di indonesia kesenjangan ekonomi masih mendominasi dak perannya sangat kuat. ini harus menjadi evaluasi bagi pemerintah.

Kesamaan derajat pada dasarnya semua manusia mempunyai derajat yang sama dimata tuhan, tetapi manusia itu sendiri yang pada akhirnya membuat perbedaan kelas dan derajat. seharusnya kita lebih menghargai orang yang berada dibahah kita dalam status sosial maupun ekonomi, bukan malah membuat itu seperti perbedaan kasta sesuai dengan kelas atas atau bawah.dan kita jangan merasa rendah dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi, tapi harus saling menghargai satu sama lain. kehormatan, kedudukan, jabatan maupun status sosial tidak perlu menjadi pernedaan yang mencolok dalam masyarakat. setiap penduduk mempunyai hak dan kewajiban yang sama, mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dimata hukum, jadi tidak seharusnya kita membeda-bedakan karena pada dasarnya kita semua sama.

Saya pernah mendengar pepatah "Kalau kita meludah ke atas , maka kita akan terkena ludah itu karena akan terpantul atap". Kira-kira seperti itulah gambaran jika ada bawahan yang tidak sopan pada atasan.

Perbedaan golongan bisa juga dilihat dari Harta. Di negeri kita Indonesia ini , sangat mencolok sekali perbedaan golongan sosial ini. Coba kita tengok ke arah lampu lalu lintas. Disaat para mobil mewah menunggu lampu hijau untuk meluncur , di sekitar mobil itu ada penjual koran , pemulung dan sebagainya. Dari sini kita bisa lihat ada golongan orang yang berlimpah harta dengan yang kekurangan. Orang yang kekurangan itu akan meminta pada yang lebih dan tidak banyak yang memberi.

Inilah hubungannya Kesamaan Derajat. Banyak agama yang mengajarkan atau bahkan ajaran negara pun menyakatan bahwa semua manusia itu derajatnya sama. Jika hal ini masih terlihat mencolok bukan tidak mungkin cita-cita kesamaan derajat itu jauh dari kenyataan.
Pemerintah harusnya bekerja sama dengan golongan yang disebut "golongan atas" agar kesamaan derajat ini menjadi nyata. Namun sampai saat ini orang-orang yang diatas itu masih belum sadar. Mereka asyik menikmati keadaan mereka yang ada diatas sehingga membuat perbedaan golongan ini semakin terlihat.

Seharusnya bersama kita memerangi perbedaan golongan ini agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesamaan derajat dan tidak ada lagi rasa iri antar golongan dan jika semua makmur maka kriminalitas pun pasti akan berkurang.


WARGA NEGARA DAN NEGARA



Warga negara dan Negara adalah suatu kesatuan dalam kehidupan kita sehari-hari.Warga negara dan negara sangat berkaitan erat dan saling berpengaruh satu sama lain. pernahkah kita lihat suatu negara tanpa ada warga negara atau sebaliknya warga negara tetapi tidak memiliki kewarganegaraan.Itulah mengapa warga negara dan negara adalah satu kesatuan karena ada hubungan timbal balik dari keduanya. Syarat suatu negara adalah memiliki warga negara dan yang disebut warga negara adalah sesorang yang memiliki atau bersedia membela dan tinggal di sebuah negara.

Negara memiliki suatu hukum yang tertulis maupun tidak tertulis itu semata-mata untuk mengatur dan mensejahterakan warganya.Dan seorang warga negara pun berjuang wajib berjuang membela negara karena negara telah memberikan kita kemerdekaan dan kesamaan derajat dimata hukum dan kemanusiaan.sebagai contoh kita harus berjuang keras dalam suatu perlombaan internasional semata-mata untuk mengharumkan nama negaranya.Kitapun tahu siapa yang akan membangun negara ini jika bukan kita sendiri sebagai warga negara Indonesia,selama ini kita sudah salah menilai negara ini karena perilaku pemerintahnya,jadi bukan suatu alasan untuk membenci Indonesia melainkan untuk membuat rencana bagaimana negara ini kedepannya sehingga tidak rusak oleh orang-orang yang tidak melihat kesejahteraan rakyatnya melainkan kesejahteraan keluarganya sendiri.

Indonesia memiliki warga negara yang sifatnya beragam,dan jadikanlah ini suatu kelebihan dari negara kita ini bukan menjadi suatu halangan.Keberagaman akan sangat indah jika kita dapat mensejahterkannya bersama-sama tanpa harus ada peperangan. Indonesia adalah negara yang kaya akan alam dan keberagaman budaya jadi patutlah kita bangga menjadi warga negara Indonesia. Dan berjuanglah menjadi warga negara yang baik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.

PEMUDA DAN SOSIALISASI



Masa yang saya alami saat ini dinamakan masa muda. masa muda adalah masa transisi dimana kita beradaptasi dari masa remaja ke masa pendewasaan.  Menurut saya masa muda dan masa remaja itu berbeda karena remaja adalah yang belum berumur 17 tahun tapi sudah lebih dari 12 atau 13 tahun . pemuda adalah generasi yang akan melanjutkan visi dan misi negara indonesia, bisa dikatakan juga pemuda merupakan harta negara yang seharusnya aspirasinya ditampung dan didengarkan.  biasanya pemikiran para pemuda cenderung kritis,dan mempunyai gagasan yang segar.pemuda mempunyai daya kreativitas yang sangat tinggi. namun, karena emosi yang cenderung labil memungkinkan para pemuda lebih gampang naik darah alias emosian, hehehehe

Jika bicara tentang kemerdekaan , maka sulit dilepaskan dengan kata "pemuda". Bak sayur tanp garam membicarakan kemerdekaan tanpa pemuda.Perjuangan kita mendapatkan kemerdekaan tidak bisa lepas dari peran para pemuda terdahulu.

Lalu apakah Pemuda itu adalah seorang tentara pejuang ? TIDAK.
Definisi pemuda menurut saya adalah seorang individu manusia yang telah memasuki usia produktif. Seorang pemuda biasanya sudah memiliki pendirian tersendiri tentang apa yang ada di sekitarnya. Pemuda akan "bereaksi" jika ada yang aneh pada lingkungannya.

Pemuda juga begitu energik. Inilah mengapa dahulu kemerdekaan kita tidak lepas dari peran pemuda. Keinginan untuk  merubah lingkungannya menjadi lebih baik dan keenergikan pemuda untuk mendapatkan kemerdekaan , itulah salah satu faktor kemerdekaan kita dahulu.

Lalu bagaimana dengan zaman sekarang ? Apa yang dilakukan pemuda zaman sekarang ini ?

Banyak pemuda yang bisa  dikatakan "hancur" sekarang. Pengaruh globalisasi dan pergaulan zaman sekarang membuat hancurnya para pemuda zaman sekarang.

Kira-kira apa yang membuat itu bisa terjadi ? Adakah hubungannya dengan sosialisasi ? Menurut saya ada.

Pemuda zaman sekarang kurang mendapatkan sosialisasi tentang globalisasi dan pergaulan. Kurang kuatnya sosialisasi akan membuat rasa ingin mencoba dari seorang pemuda semakin kuat. Contohnya saja tentang narkoba. Jika tidak adanya sosialisasi tentang narkoba , bisa dipastikan akan banyak pemuda ingin tahu apa itu narkoba dan mungkin mencobanya. Tetapi juga pengaruh terbesar memang pada lingkungan dan pergaulan kita. dan balik ke diri kita masing-masing bagaimana kita mau menghadapinya.karena pada faktanya berapa kalipun ada sosialisasi tentang narkoba tapi masih saja banyak pemuda yang terlibat narkoba . itu sebabnya kita harus mampu mengendalikan diri kita sendiri.

terlepas dari sosialisasi memang semua itu tergantung dari pemuda itu sendiri. Tidak semua pemuda juga buruk. Ada sebagian besar pula pemuda yang berlaku baik. Pemuda-pemuda itu seperti para atlet muda atau para peserta lomba olimpiade. Para pemuda inilah yang harus dicontoh. Tidak sedikit pula pemuda yang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga maupun akademik. Ini bagaikan meneruskan perjuangan pemuda terdahulu.

Namun ada hal yang sangat disayangkan. Perjuangan pemuda itu bagai habis manis sepah dibuang. Banyak para atlet kita dilupakan ketika sudah  menurun performanya. Banyak juga pemuda kita yang ahli di bidang akademik diambil oleh negeri asing akibat minimnya penghargaan dari negara kita untuk mereka.

Karena itu tidak heranlah negara kita yang kaya kekurangan SDM yang bermutu. Seharusnya pemerintah memberikan lebih agar para pemuda-pemuda semakin bersemangat mengejar prestasi , ini juga baik untuk negara kita sendiri tetapi jangan terlalu berharap pula pada negara ingat kata pepatah jangan bertanya apa yang telah negara berikan padamu tapi apa yang telah engkau berikan pada negara ?