PengertianKeadilan
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang
dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial,
sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran".
-
Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan
manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem
yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
-
Keadilan
oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan
adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannyadikendalikan oleh
akal.
-
Socrates memproyeksikan keadilan pada
pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara
sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik.
-
Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi
apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja,
masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
KEADILAN
SOSIAL
Seperti pancasila yang bermaksud
keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang
adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang
seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.
Wujud keadilan sosial yang diperinci
dalam perbuatan dan sikap:
“Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan
keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.”
BERBAGAI
MACAM KEADILAN
a) Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
b) Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat
bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done
when equals are treated equally).
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done
when equals are treated equally).
c) Keadilan Komutatif
Keadilan ini
bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles
pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam
masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan
akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan
akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur
artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang
dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
Hakikat kejujuran
dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia
akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan
akhirat.
KECURANGAN
Kecurangan atau
curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan
licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang
diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Penyebab orang
melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada
empat aspek yaitu:
1.
Aspek ekonomi
2.
Aspek kebudayaan
3.
Aspek peradaban
4.
Aspek tenik
PERHITUNGAN
( HISAB ) dan PEMBALASAN
Dalam islam kita
kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita
semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung
semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk
surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di
neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai
dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
Maka dari itu kita sebagai manusia
berbuatlah sebaik-baiknya melebihi perbuatan baik untuk diri kita sendiri,
karna sekecil apapun perbuatan buruk yang kita pernah perbuat didunia ini, pasti
akan ada perhitungan dan pembalasannya.
PEMULIHAN
NAMA BAIK
Nama baik merupakan
tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap
orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi
teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak
ternilai harganya.
Pada hakekatnya
pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa
yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan
ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta
maaf.
PEMBALASAN
Pembalasan adalah
suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan
serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang
seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang
menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan
diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan
pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pada dasarnya,
manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus
mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral,
lingkunganlah yang menyebabkannya.
MIND
MAPS
Hasil
Pemikiran :
Menurut asumsi saya
manusia dan keadilan adalah hal yang berbeda makna tapi keduanya memilki peran
khusus dalam mengembangkan stabilitas setiap bangsa agar tidak terjadi
pertikaian , kerusuhan , diskriminasi demi terciptanya gagasan-gagasan yang
menjadi peran penting dalam kehidupan bermasyaraka. Setiap manusia harus adil satu dengan yang lainnya jangan hanya
memikirkan egoisnya sendiri. kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil.
Keadilan sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak
berlaku lagi karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas
yang ada di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang
kecil selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan
itu kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi
pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan
sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar
harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan jangan cuma karena di
beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan
sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar